'Perubahan iklim' telah menjadi 'kerusakan iklim', tetapi Indonesia hampir belum mengenal perdebatan publik mengenai penyebab maupun akibatnya. Iklim dianggap soal kebijakan elit, bukan sesuatu yang “dimiliki” rakyat. Partai Hijau Indonesia tidak boleh mengikuti pemilu karena terlalu kecil.
Indonesia – sama dengan semua negara lain di dunia – membutuhkan perdebatan publik yang bermutu dan demokratis. Untuk itu, majalah Inside Indonesia telah sepakat untuk menerbitkan sebuah Suplemen bulanan berjudul Bacaan Bumi: Pemikiran Ekologis untuk Indonesia.
Bacaan Bumi ingin membantu cendekiawan muda – terutama mahasiwa bidang ilmu sosial dan humaniora - untuk memilih topik penelitian/ skripsi/ tesis bernuansa ekologis. Sidang pembaca yang berpendidikan dan berpotensi aktivis ini kemudian akan membagi pengetahuannya lewat diskusi publik yang mengasyikkan. Harapannya adalah: agar Suplemen ini membidani lahirnya sebuah jaringan cendekiawan-aktivis yang mampu dan bersemangat merangsang perdebatan publik.
Suplemen Bacaan Bumi tidak bertujuan memberitakan masalah lingkungan hidup yang aktual, melainkan menawarkan pemikiran segar. Ide-ide positif dan menggairahkan di seputar masalah ekologis akan digali dari dunia ilmiah internasional terbaru, maupun dari wacana Indonesia di tempat yang tak terduga. Seluruh ide ini bersifat radikal, dalam arti mempersoalkan tanggungjawab sistem sosio-ekonomis dewasa ini atas krisis ekologis, dan berusaha membayangkan perubahan sosial di luar modus kehidupan kapitalis dan imperialis.
Seluruh suplemen akan berbahasa Indonesia.
Saya akan mengeditnya. Sukarelawan Inside Indonesia menyediakan jasa formatting dan upload. Link Suplemen akan selalu kelihatan dari Homepage Inside Indonesia.
Tentu, sebagai orang Australia saya berasal dari sebuah negeri yang jauh lebih berdosa dalam hal lingkungan hidup daripada Indonesia. Tidak ada dasar untuk menggurui! Daripada itu, nada penulisan akan menekankan eksplorasi dan dialog. Harapannya, Suplemen Bacaan Bumi dapat melahirkan pembelajaran dua arah, di mana orang Australia juga mendapat manfaatnya.
Edisi baru terbit setiap bulan, selama paling tidak setahun, mulai April 2024.
Setiap edisi memiliki tema tertentu. Tema itu sangat bervariasi, dari politik hingga ekonomi, dari sejarah hingga psikologi, dari antropologi hingga filsafat.
Dalam setiap edisi terdapat dua unsur inti, dan dua unsur penyokong:
- Inti 1: Provokasi dari seorang pemikir ekologis Indonesia (sekitar 2.000 kata). Tulisan ini bermaksud memancing pembaca untuk memulai sesuatu yang baru di lingkungan ilmiahnya sendiri.
- Inti 2: Sebuah bab (sekitar 4.000 kata) dari draf buku saya, sebuah buku pegangan kecil berisi pemikiran ekologis. Tema tiap edisi Suplemen ini diambil dari tema bab ini. Isinya mencerminkan literatur ilmiah internasional yang baru dan inspiratif tentang topik ini.
- Penyokong 1: Pengantar edisi dari saya (200-400 kata).
- Penyokong 2: Presentasi Tik-Tok dari Tito Ambyo untuk mempromosikannya.
Gerry van Klinken (Editor)
